Pulpworkpress – Judi Online ini telah meningkat drastis di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyatakan bahwa sejak tahun 2018 hingga 10 Mei 2022 ini pihaknya telah laksanakan pemberantasan akses sebanyak 499.645 terhitung konten perjudian online.
Meskipun pemblokiran tetap dilakukan, tapi judi online sulit diberantas. Salah satu penyebabnya adalah nama web yang digunakan tidak mempunyai kandungan unsur judi. Nama web yang menipu ini membawa dampak pemberantasan sulit dilakukan.
1. Cepat Kaya Lewat Judi Online
Maraknya web judi online terhitung di dukung oleh sikap masyarakat yang dambakan untung didalam pas singkat. Banyaknya masyarakat yang dambakan cepat kaya membawa dampak praktek judi online banyak digemari dan makin lama sulit diberantas.
2. Jadi Kecanduan
a. Tidak sanggup berhenti berjudi.
b. Mencuri duit demi tetap sanggup berjudi.
c. Bertaruh bukan untuk kesenangan.
d. Berbohong demi sanggup tetap berjudi.
e. Masalah finansial dikarenakan duit terpakai untuk berjudi.
f. Meningkatkan nilai taruhan.
g. Emosi tidak stabil.
h. Terjadi konsekuensi negatif, seperti masalah keluarga dan pekerjaan.
i. Mengejar kekalahan membabi-buta.
j. Berusaha berhenti tapi gagal.
3. Dampak Negatif Judi Online:
a. Depresi.
b. Salah satu penyebab bunuh diri.
c. Menjadi penyebab mencuri.
d. Masuk penjara.
e. Bangkrut.
4. Alasan Maraknya Judi Online
a. Akses internet makin lama mudah
b. Keinginan cepat kaya
c. Faktor teman atau lingkungan
d. Ingin banyak duit tanpa bekerja
e. Kecanduan judi online
5. Hukuman Judi Online
Indonesia melarang kesibukan perjudian dikarenakan diakui merugikan masyarakat dan melanggar norma agama. Khusus judi online, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjerat para pelaku maupun orang yang mendistribusikan muatan perjudian dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.